Menurutnya perombakan yang dilakukan oleh Gubernur DKI tak ayal hanyalah percobaan belaka. "Itu saya bilang kelinci percobaan. Terus aja diterusin, enggak ada habis-habisnya. Ini kan percobaan, dia merombak-rombak begini kan dia percobaan. Kelinci percobaan semua nih. PNS-PNS jadi kelinci percobaan," ungkap Syarif di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (8/9).
Politikus Partai Gerindra itu menyesalkan apa yang telah dilakukan oleh orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut, mengingat evaluasi belum selesai tapi perombakan terus dilakukan. "Belum selesai evaluasi dirombak lagi, terus aja kelinci percobaan tuh yang baju-baju cokelat," ucap Syarif dengan bernada menyidir.
Tapi Syarif juga menyatakan pihaknya belum mengetahui apa kinerja Pemerintah Provinsi DKI terganggu dengan adanya perombakan-perombakan tersebut atau tidak. Namun menurut Syarif, hal tersebut akan terlihat dalam penyerapan anggaran yang diterima oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kata dia (Ahok) enggak mengganggu kinerja. Kita lihat tahun depan. Nanti Januari kelihatan. Apa sih gituan? Maksudnya kan penyerapan anggaran. Kita lihat nanti. Sisa tiga bulan mampu enggak," ujar Syarif.
Seperti kita ketahui, baru-baru ini pria yang akrab disapa Ahok ini telah merombak pejabat struktural untuk ke-empat kalinya di era kepemimpinan Ahok. Perombakan yang ke empat kali tersebut rencananya akan dilakukan pada hari ini, Jumat (04/09/2015) dengan mengadakan acara pelantikan pejabat.
Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan melakukan sesi wawancara dengan lurah dan pegawai negeri sipil angkatan 2010. Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan bahwa tujuannya dilakukan wawancara tersebut adalah untuk menilai potensi yang dimiliki oleh angkatan muda tersebut. Jika mereka yang telah diwawancarai tersebut dinilai baik dan bagus, maka mereka akan dimasukan kedalam jabatan struktural yang ada, para PNS muda angkatan 2010 tersebut bisa menjadi pejabat eselon IV.
0 komentar:
Posting Komentar