asncpns.com – Dampak pasca Pilkada yang serentak dilaksanakan pada 9 Desember 2015 lalu mulai terasa saat ini oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Dampak yang terjadi dari pasca peperangan itu adalah defisit anggaran atau banyak pengeluaran dibanding pendapatan.
Salah seorang tenaga honorer mengungkapkan bahwa sampai saat ini para tenaga honorer belum mendapat pembayaran gaji.“Tak usah ditanya lah, malas saya dengarnya. Belum dibayar lagi, katanya defisit tapi entah iya entah tidak, yang jelas bulan ini (Januari 2016, red) belum gajian lagi,” ungkap seorang honorer yang bertugas di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Karimun, seperti dikutip dari Tribunnews, hari Senin (18/01/2016).
Petugas Satpol PP itu menambahkan bahwa setiap awal bulan atau setiap tanggal 1 biasanya ia menerima gaji. Namun, berdasarkan informasi yang baru saja dia dapatkan gaji akan dicairkan sekitar tanggal 20 Januari. Bahkan kalau belum ada juga pembayaran gajinya, kemungkinan akan dibayarkan bulan Februari mendatang. “Katanya tanggal 20-an ini tapi kalau tak juga berarti bulan dua (Februari 2016, red) besok lah,”paparnya.
Sementara, dari honorer lainnya yaitu seorang guru honorer mengaku gajinya yang dibayarkan oleh Pemkab Karimun mengalami keterlambatan. Sehingga dirinya merasa risau dengan gaji yang selama ini telah memenuhi kebutuhannya mengalamin keterlambatan. Adapun dampak yang dirinya rasakan dari keterlambatan gaji itu adalah dirinya harus mencari uang dengan menggali lubang tutup lubang ke beberapa temannya demi membayar sebuah motor saja,
Lain halnya dengan pegawai Pemkab Karimun yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS), yang seperti tidak mengalami keterlambatan pembayaran gaji. Gaji para PNS tetap dibayarkan tepat di awal bulan yaitu tanggal 1 Januari. Namun, tunjangan kesejahteraan (kesra) yang sering batal untuk diberikan.
Disamping itu, Muhammad Yosli sebagai Kepala Bagian (Kabag) humas dan Protokol Sekretariat Kabinet (Setkab) Karimun, saat dihubungi kemarin menyebutkan gaji untuk PNS sudah dibayarkan Pemkab Karimun. Sedangkan untuk gaji tenaga honorer belum mengetahui informasinya. “Saya akan cek dulu apakah sudah dibayarkan atau belum honor, kalau kami (PNS, red) sudah, tak ada masalah,” ujar Yosli melalui handphone.
Menjadi PNS tentunya tidak akan mengalami keterlambatan gaji seperti yang terjadi pada tenaga honorer diatas. Namun seperti yang sudah diketahui bahwa sebelum menjadi seorang PNS tentunya harus mengalami pengorbanan dahulu yaitu melakukan persiapan yang matang dalam menghadapi tes seleksi CPNS. Persiapan tersebut tentunya dengan berdoa dan berusaha mempelajari bahan pembelajaran CPNS dengan baik. Sebagai sumber materi CPNS terbaik, kami rekomendasikan menggunakan Paket LKIT untuk anda yang ingin lolos tes seleksi CPNS dan berhasil menduduki jabatan PNS yang diinginkan selama ini.
0 komentar:
Posting Komentar