Tawaran Yuddy Untuk Honorer

asncpns.com - Hingga saat ini, masalah honorer K2 masih belum menemui titik terang. Satu sisi para honorer mendesak pemerintah untuk mengangkatnya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) disisi lain pemerintah tidak bisa mengangkat para honorer tersebut karena terganjal beberapa alasan.

Yuddy Chrisnandi selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB, memberikan beberapa solusi penawaran untuk permasalahan yang tak kunjung selesai ini, diantaranya adalah:

• Bagi para honorer yang berusia di bawah 35 tahun, disarankan untuk mengikuti tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum.
• Bagi para honorer yang berusia di atas 35 tahun, disarankan untuk mengikuti tes seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Menurut Yuddy baru hanya dua solusi ini yang bisa ditawarkannya, karena solusi lain masih berbenturan dengan UU ASN. "Untuk sementara ini, hanya dua jalur itu yang bisa saya tawarkan kepada honorer K2. Jalur lain tidak bisa karena ada UU ASN yang melarang pengangkatan PNS secara otomatis," terang Yuddy usai rakor ASN instansi pusat di Kantor KemenPAN-RB, Selasa (16/02/2016), seperti kami kutip dari JPNN.

Yuddy menegaskan bahwa pemerintah tidak mungkin untuk mengangkat para honorer yang berjumlah 439 ribu untuk menjadi PNS karena tidak ada anggaran maupun payung hukumnya. Para honorer juga dihimbau untuk mengikuti perekrutan tenaga kesehatan dan guru untuk wilayah 3T (terdepan, terluar, terisolir), karena ini kesempatan juga bagi para honorer yang ingin menjadi PNS. Tahun ini pemerintah berencana mengangkat 42 ribu tenaga bidan desa PTT, bidan/perawat honorer, dokter PTT dan 3.500 guru 3T.

"Ini salah satu solusi bagi guru honorer dan tenaga kesehatan honorer yang ingin menjadi PNS. Silakan ikut proses rekruitmennya," tandasnya.